Mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan Karhutla

nationalfiretraining – Kebakaran hutan dan gambut dapat disebabkan oleh faktor alam seperti : B. Ketika pohon tersambar petir, api menyebar, dan kebakaran terjadi. Namun, kebakaran ini biasanya buatan manusia. Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab membakar hutan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap kawasan sekitarnya.

Mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan KarhutlaKarhutla mewakili kebakaran hutan dan lahan bulan ini di Riau, Kalimantan dan Sumatera. Karhutla menyebabkan bencana kabut asap, mencemari udara dan mengganggu pernapasan. Menurut 4.444 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), satu orang tewas dan delapan dievakuasi tahun ini dalam kebakaran hutan dan kebakaran lahan. Ribuan orang lainnya menderita penyakit terkait kabut asap, yang sebagian besar adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan Karhutla

Presiden Jokowi mengatakan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan sudah maksimal, khususnya di Riau. Upaya tersebut antara lain mengerahkan 5.600 pasukan tambahan untuk memadamkan api di darat, menyemprotkan air dari helikopter (deep bomb), dan rekayasa meteorologi (hujan buatan).

Berdasarkan data yang sama tercatat dari Januari hingga Agustus 2019, kebakaran menghanguskan 328.724 hektar lahan di Indonesia. Jumlah titik panas yang terdeteksi oleh
BNPB telah mencapai 4.077. Wilayah yang terkena kebakaran hutan dan lahan dinyatakan tidak sehat oleh Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

ISPU di Pekanbaru, Riau, “sangat tidak sehat”, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di situs web WIB pada pukul 14:30 pada 19 September.
Sementara itu, di Kota Jambi ISPU dinyatakan 142 atau gila. Kondisi udara serupa juga terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, dengan indeks 147 dianggap tidak sehat. Di Pontianak 4.444 Kalbar, nilai ISPU tertinggi yaitu 129, menunjukkan tidak sehat. Berikutnya adalah Banjarmasin di Kalimantan Selatan, ISPU 67, sedang.

Situasi terburuk terjadi di Parangalaya, Kalimantan Tengah, di mana ISPU mencapai 399 dan tergolong berbahaya. Kategori ini mengacu pada tingkat kualitas udara berbahaya, yang biasanya sangat tidak sehat.

Karhutla menyebabkan masalah serius tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara tetangga. Kabut asap kebakaran terus menyebar, melanda Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, dan Filipina.
Ini bukan kali pertama Indonesia mengalami kebakaran hutan dan lahan di bulan ini. Catatan sejarah menunjukkan bahwa pada tahun 1997 terjadi kebakaran hutan dan lahan yang meluas di Sungai Riau dan Kalimantan. Saat itu, efek kebakaran hutan dan lahan sangat serius, termasuk kecelakaan pesawat dan penyebaran asap ke negara tetangga bahkan Australia. Menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup (1998), sekitar 383.870 hektar telah rusak akibat kebakaran hutan dan kebakaran lahan pada tahun 1997. Kebakaran hutan dan lahan memiliki implikasi serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Sedikitnya 20 juta orang Indonesia secara langsung atau tidak langsung terkena dampak pencemaran udara dan air.

Asap hitam telah membuat ribuan orang dirawat di rumah sakit di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Ratusan orang telah tewas di Irian Jaya (Papua) karena kabut asap menghentikan transportasi makanan dan pasokan lainnya di darat.

Selama ini kebakaran hutan dan lahan diduga disebabkan oleh penebangan di musim kemarau. Hal itu diketahui Kapolri Tito Karnavian setelah Kepala BNPB dan Panglima TNI naik helikopter pada Minggu (15/9/2019) untuk memeriksa kebakaran hutan dan lahan Liau.
Tito kaget karena tidak melihat kebakaran sawit dan perkebunan industri. Bahkan jika hanya ada tepi. Tito berkata: “Ini menunjukkan cara yang mudah dan murah untuk membuka lahan di musim kemarau.

Per 16 September 2019, polisi sebenarnya memiliki 185 tersangka kebakaran hutan dan lahan. Dicalonkan untuk kebakaran. Namun, hanya empat perusahaan yang diduga kebakaran hutan dan lahan di Riau, Kalbar, dan Kalteng.
Tindakan apa yang dilakukan pemerintah untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan? Katadata merupakan kompilasi upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta asap dari berbagai sumber.

1. Tuang air ke dalam mobil pemadam kebakaran dan tangki air untuk memadamkan api
Petugas pemadam kebakaran hutan secara manual memadamkan api menggunakan mobil pemadam kebakaran dan tangki air. Hal ini terjadi pada pertengahan Juli 2019 di lebih dari 50 hektar hutan yang terbakar di Tongkang Toba Samosir kabupaten Sumatera Utara. Ada 6 mobil pemadam kebakaran di dinas pemadam kebakaran dan kehutanan setempat.
Opsi ini hanya tersedia jika area tersebut mudah dijangkau sehingga mobil pemadam kebakaran dan tangki air dapat menjangkau area tersebut. Jika sulit mencapai lokasi itu, petugas akan berusaha mencari sumber air terdekat. B. Sungai yang mengalir di dekat daratan atau hutan.
Aparat kepolisian di Polsek Sungai Kakapu di Kabupaten Kubraya Kalimantan Barat mengubah sepeda motor menjadi penyerap air untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Menurut Antara, Aipda Hendry Novian (Aipda Hendry Novian) memasang mesin penyedot air dan kotak pipa air di sepeda motor.
Itulah yang dia pikirkan ketika mobil pemadam kebakaran tidak bisa memasuki area kebakaran di hutan dan lahan. Karyanya berhasil digunakan untuk memadamkan api di hutan dan lahan Sungai Kacap pada akhir Juli tahun lalu.

2. Alat Pemadam Api
Alat pemadam api adalah bahan kimia yang biasa digunakan dalam alat pemadam kebakaran. Ada beberapa jenis racun api, antara lain bubuk kimia kering, konsentrat busa film cair/air, karbon dioksida (CO2), dan racun api halon (hot halon).
Polisi mencampur bubuk mesiu dan busa mesiu di tangki air saat memadamkan kebakaran gambut di Kabupaten Kampar, Riau. Campuran ini diyakini lebih efektif dalam memadamkan api.

Baca Juga : Program Perlindungan dan Kesadaran Kebakaran Hutan Nevada

3. Memadamkan api dengan pasir
Perwira dan prajurit Mangara Agni, serta anggota polisi dan TNI terlibat dalam pertempuran api dan api. Komunitas juga bekerja sama dengan kami untuk menyediakan alat sederhana. Kebakaran di hutan dan lahan kecil dapat dipadamkan dengan menyekop tanah dan pasir dan membalikkannya. Kemudian tutupi hotspot dengan tanah atau pasir agar tidak menyebar atau tumbuh.

4. Memerangi Kebakaran Hutan dan Lahan dengan Helikopter dengan Serangan Kedalaman
Di daerah pegunungan, kebakaran hutan dan lahan di daerah yang sulit dijangkau atau terbakar terlalu besar untuk dipadamkan dengan helikopter. Seperti kebakaran di hutan Gunung Arjuno di Jawa Timur.

Penyebaran barah bisa dikurangi menggunakan menjatuhkan bom air (water bombs) menurut helikopter. Medan Gunung Arjuno sangat bervariasi & mendekati ekstrim lantaran sulit bagi petugas pemadam kebakaran buat mencapai tebing yg terjal. Pemantauan dilakukan melalui gambaran satelit Landsat 8 OLI / TIRS yg digabungkan menggunakan data titik panas yg beredar pada tiga.000 hektar hutan.
Di penghujung Februari kemudian, dalam kebakaran pada sejumlah daerah Riau, penggunaan helikopter yg menjatuhkan bom jua berhasil meredam titik barah. Sedikitnya enam helikopter menurut seluruh sisi dikirim buat mengangkut air & lalu meludahkannya pada titik barah. Helikopter tadi terdiri menurut tiga unit Tentara Nasional Indonesia, 1 unit TMC, 1 unit Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, & dua unit Sinarmas.

Cara Mencegah Kebakaran Hutan & Lahan Karhutla 2021

5. Pemadaman listrik memakai teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau curah hujan protesis
Melalui penggunaan metode penaburan benih curah hujan protesis, kebakaran hutan pada Riau jua bisa diatasi. Cara ini mempunyai imbas yg signifikan pada mengurangi titik panas. Hal itu telah diungkapkan Badan Pencegahan & Kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja.

Ia berkata pada tempat kerja BNPB, Jakarta Timur, Kamis: “Hujan protesis hanya pada satu hari bisa menekan keluarnya titik barah pada beberapa hari. Oleh lantaran itu, curah hujan protesis misalnya ini sangat membantu kita, namun jua tergantung dalam syarat awan.

Badan Evaluasi & Penerapan Teknologi (BPPT) menyiapkan 17 ton benih air hujan buat persiapan operasi teknologi pemugaran cuaca (TMC) buat penaburan tau curah hujan protesis. Pelatihan dilakukan donasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara berupa pesawat Cassa 212.

Badan Evaluasi & Penerapan Teknologi (BPPT) menyiapkan 17 ton benih air hujan buat persiapan operasi teknologi pemugaran cuaca (TMC) buat penaburan atau curah hujan protesis. Penyemaian dilakukan menggunakan donasi pesawat Cassa 212 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.

Hujan protesis berperan menjadi pendorong awan, sebagai akibatnya sanggup membawa air lebih cepat. Kondisi tadi bergantung dalam syarat awan, lantaran proses persemaian hujan membutuhkan awan kumulus aktif. Perlu diperhatikan bahwa proses hujan protesis ini meningkatkan kecepatan proses fisik pembentukan butiran hujan pada awan.

Ketua BNPB Dwikorita Karnawati berkata pada wawancara menggunakan Metrotv 2 hari kemudian bahwa proses perubahan cuaca pada beberapa daerah misalnya kebakaran hutan & huma (misalnya Palembang & Kalimantan) dibatasi sang tutupan awan yg nir mencukupi. Proses pembibitan hujan membutuhkan konsentrasi awan 60%. Oleh lantaran itu, perubahan cuaca atau curah hujan protesis misalnya ini nir bisa menangani seluruh area yg mengalami kebakaran hutan & huma.

Mahfud meyakini, pada arahan Presiden Joko Widodo (Joko Widodo), beberapa taktik perlu ditempuh supaya sanggup menangani kebakaran hutan & huma menggunakan baik dan mengurangi insiden.